0

Selamat Ulang Tahun Mamah

Posted by Riski Safaat on 08.58

Tidak ada suatu benda dan barang yang bisa terbayarkan oleh Ketulusan.
Saya rasa yang mempunyai rasa kasih yang paling dalam adalah Ketulusan Orangtua terhadap anaknya.
Terlebih kasih sayang seorang ibu.
Tanpa perjuangan seorang Ibu, kita yang mungkin sekarang sukses ga ada nilainya.

Disini saya sebagai anak hanya ingin mengungkapkan bahwa saya cinta banget sama ibu saya.
Di hari ini, Selasa, 20 November 2012 ibu saya sedang berulang tahun.
Saya sebagai anak ga bisa membalas apa-apa selain berdoa yang terbaik untuk Ibu saya.
Untaian harapan dan doa saya panjatkan untuk kebaikan ibu saya.



Selamat ulang tahun mamahku yang paling baik,
semoga di umur mamah yang sekarang ini mamah sehat terus, 
panjang umur, 
murah rezeki dan 
semakin sabar dalam ngadepin anak-anaknya yang semakin nakal

Maaf yah mah aa hanya bisa ngasih mamah 2 buah kerudung
yang mungkin ga ada harganya banget dibanding perjuangan mamah 
selama ini ngebesarin aa, angga dan nia.

Doain aa juga yah mah supaya kuliahnya cepet selesai,
bisa cepet dapet kerja, jadi orang sukses dan bisa ngebuat mamah bangga.
Maaf juga selama ini aa sering gak inget rumah kalo udah main teater..hehe
karena aa seneng mah di dunia seni.

Selamat ualng tahun mamah

dari anakmu yg paling ganteng

Riski Safaat


I Love you mah <3 p="p">

AA Sayang Mamah


Lagu untuk Mamah



0

TERCANDU

Posted by Riski Safaat on 10.14


Part 1
Saat bibir tak kuasa mengucap, maka sinkronisasi antara hati dan jemari pun berlangsung.
Semua fikiran dan hati saat ini sedang menuju kamu. 
Kerinduan akan sosokmu selalu menyandu dalam tiap detik yang berjalan. 
Hanya dari kejauhan aku memandang tajam namun tak berani untuk menyapa ketika berdekatan. Sungguh jiwa ini sudah cukup tentram ketika kita hanya berpapasan. 
Tak dapat dipungkiri rasa ingin memiliki itu pasti ada, namun aku akan sabar menanti sampai waktu yang akan membawa ku dalam peraduannya.

Sampai saat ini aku masih sering mengkhawatirkanmu.
Aku percaya suatu saat kau sadar, kalau aku mencintaimu.

15 November 2012
Riski Safaat



Part 2
Waktu yang membawa kita ke jurang kedustaan namun sekarang aku telah kembali.
Semua jiwa memilihmu untuk melayarkan perahu ini.
Telah tersadari bahwa kita saling mencintai namun kau ingkar lagi.
Sabarku tak cukup kuat menahan sikapmu yang ego.
Hati seperti teriris benda tumpul yang melukai aku lagi.
Sakit..sangat sakit
Sampai berapakali lagi kau lukai aku ?
Telah belasan kali aku berikan maaf dan kesempatan namun kau tetap menjalani lingkaran setan itu.
Kau lebih memilih tinggalkan perahu yang telah terombang-ambing ini dan berlayar bersama dengan perahu lain yang mungkin lebih sempurna.

Sekarang aku mencoba berbenah dan memperbaiki perahu ini supaya dapat berlayar kembali.

15 November 2012
Riski Safaat

Part 3
Tak bisa berbuat apa-apa selain menunggu waktunya tiba.
Saya pun tahu kita telah berusaha sekuat tenaga mencari cara agar tetap hidup bersama.
Namun sekeras apa kita mencoba, akan ada waktu dimana kita akan saling meninggalkan dan merelakan.
Tak perlu kujelaskan cintaku padamu, karena kau pasti tahu betapa besarnya cinta itu.
Aku pun yakin cintamu pada saya sama besarnya.

Namun cinta kita kepada sosok yang biasa kita sebut Tuhan dengan nama berbeda jauh lebih besar daripada itu.
Pada akhirnya kita memang harus memilih untuk mengembalikan cinta yang kita punya hanya kepada Dia Sang Pemberi Cinta.
Yang dapat kita lakukan sekarang adalah menghargai waktu yang ada.
Kita tak tahu kapan bom waktu itu akan meledak.
Bisa saja saya ataupun kamu yang terlebih dahulu yang meledakannya.

Namun saya tak mau terlalu memikirkan apa yang akan terjadi di depan, karena itu hanya membuat saya pesimis dan menyerah pada kenyataan.
Walau terkadang kita memang harus membuka mata terhadap hal yang disebut Kenyataan.
Kita bisa marah, tak terima, atau bahkan mengutuk Tuhan.
Namun ketika waktu itu tiba, yang bisa kita lakukan hanyalah merelakan.

Terimakasih telah mencintaiku.
Terimakasih telah mempercayakan hatimu padaku.
Terimakasih telah mengajarkanku untuk berani memperjuangkan cinta.
Saat saya mulai lelah, tolong ingatkan saya betapa kerasnya kita telah berjuang dan berkorban.
Hanya itu yang mampu melambungkan semangatku ke atas awan dan kembali memperkuat harapan.

Hingga detik ini, hatiku tetap milikmu, hingga Tuhanku mengambilnya kembali,
Aku yang mencintaimu tanpa melihat agama dan rasmu


16 November 2012
Riski Safaat

Copyright © 2009 Ekki KataK All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.