0

Berbuka lah dengan yang manis :)

Posted by Riski Safaat on 08.46
"Berbukah dengan yang manis" yaa itulah slogan dari salah satu merk minuman sebut saja "Teh Botol Sosro" * loh yang menghiasi layar televisi pada bulan ramadhan. Tapi kali ini gw bukan mau sharing pengalaman gw buka puasa pke teh botol sosro bukan, tapi buka puasa ditemenin orang terkasih saat ini. Semua gambar ini diambil sebelum berbuka puasa, jadi intinya berbuka dengan orang yg terkasih lebih manis walau dengan segelas air putih..Krikk..Krikkk..So Funny and Cryspy #Garing

Zoom Out "Face"

Spion aja berpasangan, masa kamu enggak ???

Spionku ada 2, kamu ?Pacar 1 pun belum punya. Ngek

Bodyku mulus, Mana body pacarmu kii ??

Pipiku merah merona, ingin ku kecup manis pipimu..Muaach

Sexynya ngalahin Prety Asmara

Emblem Piaggio, Mods Vespa and Vespa by Itally

Saya kuliah disini dan saya suka band Naif.

Helmnya 1, menandakan Jomblo !

Aku berharap kamu yg duduk di belakang sini :(


Kamu tampan, sayang jomblo.

Ramadhaannnnn :)

Aku tanpamu,butiran debu

Cieee..list ban baru

Speedometer baru 000007, i'm james bond

Helm Mods catok

Ihhh capa cuhhhhhh ??

Anak ilang...

Ihhh sendirian..pasti jomblo yahhh ?

Sepia

Dark

Terong dan Jemuran

Bedugg coyyy

Nampaknya Jaja tak mau kalah narsisnya :)

Jaja di parkir jauh amat,,kaya gebetan gue..jauhhh

Ceritanya foto dari atas

Atas dan Blitz

Hidungku mancung, hidungmu ??

Selamat berbuka puasa :)


0

AMORINO GELATO IS CAUSING QUITE THE ‘BUZZ’

Posted by Riski Safaat on 01.53
Photo of Filippo Saccani by Jessica Farkas.

The South Street Seaport has a special treat this summer. The popular Greenwich Village gelateria Amorino has launched its own Italian version of the ice cream truck. They have taken a 1960s model Italian Vespa Ape (pronounced ah-peh and Italian for bee) and parked it in the South Street Seaport at the corner of Fulton and Front Streets through the end of September from noon to midnight, selling their delicious gelato to anyone and everyone in the area.

Photo by Jessica Farkas

In June of 2011, Cristiano Sereni and Paulo Benassi, the founders of Amorino, opened the first Amorino gelateria in New York on the corner of University Place in Green Village. Filippo Saccani, US spokesman for the brand, said that he had been living in America for six years and noticed a lack of gelaterias. Having grown up in a family that was in the gelato business, Saccani wanted to change that and started working with Sereni and Benassi as they were starting to look to expand into the US Market (Amorino has over 75 locations across Europe). Since that opening, there has been a steady line of gelato enthusiasts queuing up at Amorino. All of Amornio’s gelato is made in their Paris facility where they are able to have complete quality control over all their products.

Photo by Jessica Farkas

Photo by Jessica Farkas

The South Street Seaport cart offers 10 of their 24 flavors, and the cones are made in the shape of a flower—the signature of Amorino. You can choose as many flavors as you would like and watch as your very own flower is molded by the incredibly talented team at Amorino.

0

APA KATA RASULULLAH TENTANG WANITA DAN ISTERI

Posted by Riski Safaat on 13.23
  1. Dunia ini ialah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan iaitu wanita (isteri) yang solehah.(Riwayat Muslim).
  2. Mana-mana perempuan yang memakai bau-bauan kemudian ia keluar melintasi kaum lelaki ajnabi, agar mereka mencium bau harumnya,maka iaa dalah perempuan zina, dan tiap-tiap mata yang memandang itu adalah zina. (Riwayat Ahmad,Thabrani dan Hakim).
  3. Dikahwini wanita itu kerana empat perkara: kerana hartanya, kerana keturunannya, kerana kecantikannya dan kerana agamanya. Maka carilah yang kuat beragama, nescaya kamu beruntung.
  4. Wanita apabila ia sembahyang lima waktu, puasa sebulan Ramadhan, memelihara kehormatan serta taat pada suami, maka masuklah mana-mana pintu syurga yang ia kehendaki. (RiwayatAhmad Ibnu Hibban, Thabrani, Anas bin Malik)
  5. Perempuan yang melabuhkan pakaian dalam keadaan berhias bukan untuk suaminya dan muhrimnya adalah seumpama gelap gelita di hari khiamat, tiada nur baginya.(Riwayat Termizi).
  6. Apabila lari seorang wanita dari rumah suaminya, tidak diterima sembahyangnya sehingga ia kembali dan menghulurkan tangan kepada suaminya (meminta maaf). (Riwayat dari Hassan)
  7. Wanita yang taat pada suami, semua burung-burung diudara, ikan di air, malaikat di langit, matahari dan bulan semuanya beristighfar baginya selama ia masih taat pada suaminya dan diredhainya serta menjaga sembahyang dan puasanya. (Riwayat Muaz bin Jabal).
  8. Mana-mana wanita yang berdiri di atas kakinya membakar roti untuk suaminya hingga muka dan tangannya kepanasan oleh api, maka diharamkan muka dan tangannya dari bakaran api neraka. Tiap-tiap wanita yang menolong suaminya di dalam urusan agama, maka Allah memasukkannya dalam syuga lebih dahulu dari suaminya (sepuluh ribu tahun) kerana dia memuliakan suaminya di dunia maka mendapat pakaian dan bau-bauan syurga untuk turun ke mahligai suaminya dan menghadapnya. Ya Fatimah, jika seorang wanita meminyakkan rambut suaminya dan janggutnya dan memotong misainya dan mengerat kukunya, memberi minum Allah akan dia sungai syurga, diiringi Allah baginya sakaratul maut dan akan didapati kubur menjadi sebuah taman dari taman-taman syurga serta mencatatkan Allah baginya kelepasan dari neraka dan selamatlah ia melintasi titian Siratul-mustaqim. (Riwayat Muaz bin Jabal).
  9. Mana-mana wanita yang berkata kepada suaminya “tidak pernah aku dapat dari engkau satu kebajikan pun”. Maka Allah akan hapuskan amalannya selama 70 tahun, walaupun ia berpuasa siang hari dan beribadah pada malam hari.
  10. Apabila wanita mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya, Allah mencatatkan baginya setiap hari seribu kebajikan dan menghapus baginya seribu kejahatan. Apabila wanita mulai sakit untuk bersalin, Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah. Apabila wanita melahirkan anak keluarlah dosa-dosa darinya seperti keadaan ibunya melahirkannya.

0

Malam ke 15 Ramadhan 1434 H

Posted by Riski Safaat on 13.02
Innalillahi Wainailahi Rajiun
Semua yang datangnya dari Allah SWT akan kembali kepada Allah SWT

Kita wajib bersyukur atas semua nikmat dan karunia yang diberikan Allah SWT.
Gak perlu ada yang patut kita sombongin dalam hidup ini.
Harta, Jabatan, Keluarga, Kepintaran semua datangnya dari Allah SWT.

Terimakasih karena mungkin malam ini aku dipertunjukan kuasa Allah SWT.
Apa kalian pernah berfikir gimana klo Ayah atau Ibu kalian dipanggil Allah SWT saat ini juga ??
Saat ini aku mencoba memasuki daya khayal bagaimana menjadi Ayah yang meninggal,Ibu ditinggalkan ayah saat Umroh di tanah suci dan memasuki daya khayal sebagai anak yang ditinggalkan.
Aku tak terbayang jika dalam posisi REAL.

1. Ayah (Aku) yang meninggal
    Takdir memang telah berkata demikian. Allah SWT telah memanggiku saat ini 22 Juni 2013 bertepatan dengan 15 Ramadhan 1434 H. Aku sebagai ayah merasakan belum sepenuhnya membahagiakan keluargaku. Belum sepenuhnya bisa mengimami istri dan anak-anakku. Masih banyak yang harus keperjuangkan demi masa depan keluargaku. Aku tak ingin istriku menjanda dan anak-anakku menjadi piatu, namun Allah SWT berkata lain. Untuk istri dan anak-anakku, maafkan ayah jika selama ini ayah belum bisa menjadi Imam yang baik bagi kalian, belum bisa menjadikan keluarga ini, keluarga yang dalam lindungan keberkahan. Istriku, aku titipkan buah cinta kita kepadamu. Tolong didik mereka supaya menjadi anak yang sholeh dan sholeha. Didik mereka dalam didikan yang diridhoi Allah SWT. Kelak mereka akan mendoakan kita bersama saat di alam kubur nanti. Terimakasih atas kesetiaan cintamu kepadaku selama ini. Aku sangat bangga padamu. Saat ajal menjemputku, kau sedang berada di rumah Allah dalam ibadah Umrah. Sungguh aku bahagia memiliki istri sholeha sepertimu. Doakan kita supaya kelak keluarga ini bisa bertemu kembali di syurga Allah SWT nanti. Terimakasih karena kau telah lebih mencintai Allah SWT dibanding aku dan anak-anakmu. Karena sesungguhnya cinta yang kekal hanyalah antara cinta hambanya dengan Tuhannya.

2. Ibu (Aku) yang ditinggalkan saat sedang berada di Mekkah
       Aku yang selalu menghormati suamiku. Aku yang selalu berjuang tanpa henti demi anak-anakku. Namun cinta kepadaMU Allah SWT, sungguh lebih besar dari siapapun. Aku yang sangat terpukul akan meninggalnya Imam, Kepala keluarga , Ayah dari anak-anakku. Tak kuasa aku menahan tangis ini ketika menghadap rumahMU Allah. Aku sangat kehilangan. Suamiku yang selama ini membuka mataku terhadap Islam yang Indah ini. Ia yang mengajariku kesederhanaan hidup yang mengadung keberkahan. Dia yang selama ini membimbingku dari yang aku tak beriman kepadaMu sampai saat ini. Yaaa Rabbb...Engkau berikan cobaan yang sangat berat untukku yaa rabbb. Tak ada cium perpisahan, peluk perpisahan untuk terakhir kalinya aku melihatnya di dunia ini. Namun aku harus tetap melanjutkan sisa ibadahku di tanah suci demi ridho ilahimu yaa Allah. Di tanah suci ini aku duduk bersimpuh yaa Allah memohon ampun atas semua kesalahanku dan suamiku saat di dunia ini. Berikanlah ia tempat yang layak disisiMu. Sesungguhnya suamiku adalah pria yang sholeh dan telah menjadi imam yang baik di keluarga kecil ini. Untuk suamiku, terimakasih atas kesederhanaan yang telah engkau ajarkan pada keluarga ini. Terimakasih karena telah membuka mata hatiku untuk melihat indahnya Islam. Semua yang kau ajarkan kepadaku tentang indahnya Islam memang benar adanya. Tak dapat yang bisa menggantikanmu wahai Imamku. Sekarang kau telah bahagia dengan tenang di syurga sana. Disini aku selalu mendoakanmu. Aku berjanji akan menjaga dan merawat anak-anak kita supaya menjadi manusia yang sholeh dan berguna bagi agamanya.

3. Anak (Aku) sebagai anak yang ditinggalkan
         Sesalku tiada tara, ketika melihat terbujur kaku dihadapanku. Ayah yang selalu gagah dan ceria saat ini telah tak bernyawa. Allah SWT telah mengambilnya. Mungkin aku sebagai anak tak pernah dapat mengembalikan kasih sayangnya saat ini bahkan sampai kapanpun. Aku yang kadang tak hormat kepadanya, Aku yang selama ini sering mengecewakan dan membuat luka hatinya. Ayah..aku minta maaf. Tangis pun tak dapat ku pendam. Ku peluk ayah dan kuciumnya sampai raga ini tak lagi kuasa terhadap jalan yang sudah diaturnya. Engkau ayah yang baik, mungkin tak ada pria yang sebaik dan sesayang engkau padaku. Ayah yang selama ini menjagaku dr kecil hingga sebesar ini sudah tak lagi ada. Ayah, terimakasih karena kau telah mengajariku Islam sesuai apa yang diajarkan Rasullulah SAW. Engkau yang selalu membimbingku dalam lantunan Al-Qur'an dan hadits. Ku doakan supaya ayah tenang disisi Allah SWT. Terimakasih karena telah mendidiku sampai sebesar ini. Aku berjanji akan menjaga ibu dan menjaga keluarga ini supaya tetap sederhana dan hangat akan kebersamaan. Selamat jalan ayah, aku sayang ayah :)


Jika saat ini kita punya salah terhadap orang yang kita sayangi baik itu Ayah, Ibu, Adik, kakak, Guru, Teman atau Sahabat segeralah yuk kita meminta maaf, jangan gengsi atau malu untuk meminta maaf. Masih sempat kita berubah untuk lebih menghormati dan menjaga orang-orang yang kita sayangi. Yuk dari sekarang kita peluk sebagai tanda sayang kita terhadap orang-orang tersebut mempung mereka masih ada. :)





0

Sang

Posted by Riski Safaat on 11.22

Pada akhirnya kita akan mengembalikan Cinta ini kepada "Sang" Pemberi Cinta, Allah SWT.


0

Vespa

Posted by Riski Safaat on 07.16






































Copyright © 2009 Ekki KataK All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.