0
Kisah Cinta "Adrian" yang semakin manis bersama Teater St Manis
Posted by Riski Safaat
on
10.59
Nov 22 dan 23 Okt’12 adalah hari yang bersejarah bagi 2 tim
teater Indonesia, Teater KataK dan Teater St Manis. Teater KataK yang menjadi
tuan rumah pada pementasan ini sangat bersemangat dalam menyiapkan serangkaian
acara yang diadakan di Function Hall kampus UMN. Lebih dari 600 tiket telah
terjual habis 5 hari sebelum pementasan. Antusiasme para pengunjung juga patut diberi acungan jempol, dimana mereka telah memadati lorong Function Hall 30
menit sebelum acara dimulai. Suatu kebanggaan bagi Teater KataK bisa diberi
kepercayaan seperti ini.
Pada pementasan yang dilakukan selama 2 hari ini,
masing-masing tim teater mempunyai judul pementasan,Teater KataK dengan "Adrian" dan St Manis "Island Princess" yang
pastinya akan membuat penonton terhibur ketika menyaksikan pementasan tersebut.
Pada kali ini saya ingin berbagi info mengenai pementasan Teater KataK yang berjudul "Adrian". Cerita Adrian
ini berkisahkan tentang seorang pria muda yang tampan sehingga menjadi rebutan
para perawan desa di kampungnya,“Sontoloyo”. Adrian menjadi rebutan para gadis
desa karena desa tersebut kekurangan pria-pria muda dimana semua pria desa di kampungnya
itu pergi berperang dan hanya tersisa Adrian. Ia menjadi sombong karena
ketampanannya sehingga tak ada satu pun gadis desa yang berani menolaknya.
Seiring berjalannya waktu, Adrian terpukau oleh salah satu wanita bernama
Elizabeth yang merupakan putri tunggal kepada desa Sontoloyo.
Pada perjalanan cintanya, hati Adrian terbuka karena hanya
Elizabeth lah yang membuatnya jatuh cinta untuk yang pertama kalinya. Ia
mengenal cinta semenjak melihat Elizabeth. Namun perjalan cinta itu tak semulus
yang dikira, Adrian harus menerima godaan dari Istri kepala desa yang ternyata
tertarik juga padanya. Kemudian Si bapak kepala desa pun sangat marah
mengetahui putrinya Elizabeth saling berhubungan dengan Adrian. Ancaman demi
ancaman telah dilayangkan oleh Adrian sampai pada akhirnya ia di hukum mati oleh
kepala desa. Proses pengadilan ini yang disaksikan pula oleh ajudan desa dan para rakyat desa “Sontoloyo” yang diselimuti rasa haru.
Kain penutup berwarna hitam telah membungkus sekujur tubuh Adrian sebagai tanda
duka bagi desa sontoloyo. Namun apa yang terjadi, ternyata orang yg berada
dalam kain pembungkus warna hitam itu bukanlah Adrian melainkan si gembel. Pada
akhir cerita, si gembel mengeluarkan kata-kata seperti berikut “ Apa yang telah
dipersatukan Tuhan, tidak boleh diceraikan oleh manusia” (Matius 9:4) dan
sampai akhirnya desa pun hancur karena ulah manusia-manusia itu tadi, Namun
perjuangan cinta Adrian dan Elizabeth tetaplah utuh.
Banyak cerita dan makna yang disampaikan pada cerita “Adrian”
ini. Kepala desa dan ajudan menggambarkan sistem pemerintahan yang kaku,
bertele-tele, gegabah dalam mengambil keputusan dan tidak mau mendengarkan
pendapat orang lain. Gadis desa menggambarkan rakyat yang polos ,hanya
ikut-ikutan, tidak mempunyai pendirian dan kurang berfikir logis. Gadis
menggambarkan wanita nakal namun pada akhirnya menjadi wanita baik dan
mengikhlaskan cintanya untuk orang lain. Dari keseluruhan cerita yang ingin
disampaikan dalam pementasan “Adrian” ini adalah sebagai manusia jangan lah
kita sombong karena dibalik kesuksesan kita ada pertolongan orang lain juga
yang mungkin tidak kita sadari. Ingatlah, kesempurnaan hanyalah milik Tuhan YME.
Rangkaian acara pementasan bersama yang dilakukan Teater
KataK dan St Manis merupakan suatu puncak acara, dimana sebelumnya Teater KataK
telah mengunjungi Teater St Manis yang berpusat di Universitas Bina Nusantara dalam
rangka study banding. Dimana dalam
kegiatan ini diharapkan kedua tim teater dapat saling bertukar pikiran,
saling belajar dan saling berbagi kelebihan yang dipunyai masing-masing kedua
tim. Semoga silaturahmi antar kedua belah pihak tetap terjaga dan
harmonis sehingga visi misi memajukan perteateran Indonesia sedikit demi
sedikit akan terkabul.Sukses untuk Teater KataK dan Teater St Manis.
Adrian dan Elizabeth
Adrian dan Gadis
Adrian dan para ajudan
Ibu Kepala Desa dan 2 Perawan Tua Jahat
Adrian, Gadis Desa dan 5 Gadis
Teater KataK dan St Manis
Seni merupakan profesi paling jujur
Teater merupakan cerminan yang jujur, dimana kita memakai
jiwa,rasa dan karsa – N.Riantiarno (Kitab Teater)
Posting Komentar