0

Ekspresion with Mimers

Posted by Riski Safaat on 02.08
Istilah pantomime berasal dari bahasa Yunani yang artinya serba isyarat. Berarti secara etimologis, pertunjukan pantomime yang dikenal sampai sekarang itu adalah sebuah pertunjukan yang tidak menggunakan bahasa verbal. Pertunjukan itu bahkan bisa sepenuhnya tanpa suara apa-apa. Jelasnya, pantomime adalah pertunjukan bisu ( Bakdi Sumanto,1992:1).
Pantomime adalah suatu bentuk seni yang menggabungkan unsur musik, kelenturan tubuh dan ekspresi mimik dengan kadar yang sama kuatnya yang diolah menjadi satu kesatuan yang saling menunjang sehingga menghasilkan suatu cerita yang dapat dipahami oleh penontonnya. Atau definisi lainnya adalah bahwa Pantomime adalah suatu seni untuk menciptakan kembali dunia dengan gerak dan posisi tubuh. Pantomime mengadakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada ,seorang  pemain pantomime akan bermain dengan dirinya sendiri dan disekitarnya tidak ada apa-apa dan tidak ada siapa-siapa kecuali penonton dan ia harus membuat penonton “melihat” apa yang tidak terlihat dipanggung.
Karena itu seorang pemain Pantomime dituntut untuk memiliki kelenturan tubuh, kepercayaan diri dan daya imajinasi yang baik.
Unsur-unsur pembentuk sebuah cerita dalam Pantomime adalah:
- Mimik : Seorang pemain pantomime sangat mengandalkan ekspresi mimik dalam menerangkan suatu keadaan seperti sedih, marah, kecewa, gembira, bingung ,dll.
- Gerak : Gerak tubuh bertugas menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada, seperti memegang gelas, memegang pisau, memegang kaca, berjalan, berlari, naik tangga, dll.
- Musik : Musik dalam hal ini sangat mendukung guna menciptakan atmosfer situasi yang terjadi sehingga penonton juga dapat larut dalam situasi itu seperti situasi seram, situasi bahagia, situasi sedih, dll. Karena berkait dengan musik maka seorang pemain pantomime juga harus mampu menguasai tempo dalam sebuah irama sehingga ia dapat menyesuaikan gerak tubuhnya dengan tempo lagu/irama yang saat itu terdengar. Hal ini sangat penting agar penonton tidak merasakan kejanggalan karena apa yang dilihat tidak sesuai dengan apa yang didengar. Contohnya, musik dalam keadaan sedih mungkin dipilih yang temponya pelan, dalam keadaan tergesa-gesa mungkin temponya cepat, dll
Berikut adalah pertama kalinya gue bersama teman sejawat namanya Jawir mencoba menjadi seorang Mimers dadakan. Check this out :






0 Comments

Posting Komentar

Copyright © 2009 Ekki KataK All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.