0

Ketimun Bongkeng #CeritaBetawi

Posted by Riski Safaat on 13.44
       Ketimun bongkeng adalah ketimun yang bentuk tubuhnya tidak sempurna. Bentuknya kecil, kulitnya tidak mulus dan kadang-kadang bengkok atau melengkung pula. Berbeda dengan saudara-saudaranya dari pohon yang sama tetapi memiliki bentuk yang berbeda yakni besar, mulus dab berkulit bagus.
        
       Dalam cerita ini,dikisahkan ada seorang petani ketika memanen ketimunnya didapati sebuah ketimun bongkeng, yang tidak akan laku dijual, tetapi ketimun bongkeng itu tidak dibuang,melainkan dimasukan juga ke dalam karung untuk dijual di pasar. Di pasar,ketimun bongkeng itu memang tidak laku dijual, tetapi pedagang itu tetap saja dijajakan bersama ketimun-ketimun lain.
           
        Suatu hari ada seorang ibu membeli sepuluh buah ketimun (tempo dulu ketimun dijual per buah,bukan per kg) dan meminta tambahan, maka ketimun bongkeng itulah yang diberikan oleh pedagang itu sebagai tambahannya. Tiba dirumah, si ibu bermaksud membuat acar ketimun. Ketimun bongkeng itupun dipisahkan, tidak dibuat acar karena dirasa akan merusak cita rasa acar yang dibuatnya.
          
       Ketika sedang sibuk memotong-motong ketimun, masuklah si Otong anak laki-laki si ibu, merengek-rengek minta ketimun. Lalu, ketimun bongkeng itu diberikan kepada si Otong. Si Otong menerima dengan gembira dan langsung mengunyahnya.
        
        Pesan atau amanat apa yang kita dapat dari cerita ketimun bongkeng ini ? Pesan itu adalah setiap orang meskipun fisiknya cacat dan tidak sempurna, tentu masih ada gunanya dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, tidak pantas jika dia dihina, dilecehkan, atau dikucilkan. Dia harus tetap kita pandang sebagaimana manusia lainnya.

Referensi : Chaer, Abdul.(2012) "Folklor Betawi" Kebudayaan & kehidupan Orang Betawi. Jakarta :Masup Jakarta.


0 Comments

Posting Komentar

Copyright © 2009 Ekki KataK All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.